Rabu, 11 Januari 2012

Musik jalanan dan Musisi jalanan


Musik Jalanan dan Musisi Jalanan


Sudah bukan pemandangan aneh, saat kita naik bus kota atau berada di sebuah rumah makan, tiba-tiba nyelonong seseorang atau beberapa anak muda yang membawa peralatan musik seadanya, bernyanyi dengan suara keras, terkadang juga sering sumbang. Mereka langsung pergi atau tidak menyelesaikan lagu yang sedang dinyanyikannya, ketika ia diberi upah atau uang sekedarnya.
Mereka biasa disebut dengan pengamen, atau lebih kerennya, mereka lebih suka disebut dengan, Penyanyi Jalanan. Sementara musik yang mereka mainkan sering mereka sebut sebagai, Musik Jalanan. Sebenarnya pengertian pemusik jalanan dan penyanyi jalanan,tidaklah sesederhana terminologi yang mereka sebutkan seperti di atas. Sebab, musik jalanan dan penyanyi jalanan mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik, bahkan merupakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.
Di dunia musik, bentuk Ĺ“musik jalanan ini dikenal sudah mulai berkembang sejak abad pertengahan, terutama di Eropa. Pada saat musik di Eropa berkembang lewat penyebaran Agama Kristen, saat itu banyak yang mengatakan sebagai landasan kebudayaan yang kemudian berkembang dalam kehidupan umat manusia.

Namun dalam perkembangan jaman yang semakin kompleks, budaya ngamen ini juga ikut berkembang menjadi salah satu peluang untuk mencari nafkah dari sementara orang. Seperti banyaknya pengamen yang saat ini terlihat di sekeliling kita, sebernarnya juga menyimpan bermacam-macam motif. Ada yang melakukannya untuk mencari identitas, ada yang melakukan karena iseng, ada pula yang jadi pengamen karena memang harus mengejar nafkah. Padahal dari karakter musik jalanan ini, terkadang muncul sebuah bentuk musik baru yang menarik untuk disimak. Mereka umumnya memiliki karakter diri yang kuat. Walau harus diakui banyak dari musisi jalanan ini yang memiliki keterbatasan di sisi akademik. Namun umumnya mereka memiliki keberanian dan karakter diri yang kuat.

Terkadang sebuah lagu yang mereka bawakan, secara teori akademik memang mengalami pendangkalan. Selain mereka memainkannya dengan peralatan ala kadarnya atau terbatas, tetapi optimisme yang mereka miliki membuat lagu-lagu tersebut mampu terdengar dalam bentuk yang berbeda dari aslinya. Lagu-lagu tersebut mampu muncul dalam bentuk yang mandiri dan spesifik. Mereka memang jarang menjadi epigon, Hal itu terlihat dari nama-nama besar yang asalnya juga menyerap dan membentuk karakter dirinya lewat jalanan seperti, Leo Kristi, Iwan Fals, Kuntet Mangkulangit, Kelompok Slank dan banyak lagi lainnya.
Sementara di mancanegara, tidak terhitung tokoh-tokoh musik jalanan yang karyanya menjadi legenda dan banyak dibawakan oleh artis-artis musik lainnya, salah satu diantaranya yang dianggap sebagai bapak penyanyi jalanan di Amerika, Bob Dylan, salah satu karyanya yang monumental, Blowind In the Wind, sampai saat ini sudah direkam dalam banyak versi.

Kebanyakan para pengamen atau penyanyi jalanan ini selalu tampil sebagai dirinya sendiri. Hingga tak jarang lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi versi lain yang tak kalah menarik dari komposisi versi aslinya. Contohnya lagu-lagu popular dari kelompok Koes Ploes misalnya, hampir setiap pengamen pernah membawakannya. Namun sulit mencari yang membawakan dalam bentuk yang sama. Hampir semua mempunyai versi atau gaya berbeda dalam membawakannya.
Bila keberadaan para pengamen ini bisa mendapatkan arahan secara edukasi yang tepat dan berkesinambungan, bukan tidak mungkin dunia ngamen ini akan menjadi semacam lahan mentah dari pencarian bentuk-bentuk musik pop Indonesia, yang kian hari terasa semakin canggih dibidang skill atau keterampilan teori, namun semakin tipis dalam karakter, terutama bila menyentuh akar tradisi dan budaya yang semestinya menjadi ujung tombak untuk dikembangkan secara lebih luas ke dunia musik internasional sebagai aset bangsa dan negara.

mereka gak kalah mahkan menurut gue musisi jalanan lebih bagus dari pada musisi-musisi sekarang yg hanya mencari materi

MEREKA PUNYA KEMAMPUAN TAPI TIDAK PUNYA KESEMPATAN !




9 komentar: